Trump Bakal Berlakukan Tarif 25% untuk Sejumlah Negara, Bagaimana Indonesia?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana memberlakukan tarif sebesar 25% terhadap Meksiko dan Kanada mulai 1 Februari. Sebab, dua tetangga dekatnya tersebut membiarkan migran ilegal dan obat-obatan terlarang masuk ke negaranya. “Kami sedang mempertimbangkan 25% untuk Meksiko dan Kanada, karena mereka mengizinkan banyak orang masuk ke negara tersebut. Saya pikir kami akan melakukannya pada 1 Februari,” ujar Trump usai pelantikannya, Senin (20/01). Trump Bakal Berlakukan Tarif

Trump juga mengindikasikan bahwa ia masih mempertimbangkan tarif kepada semua negara yang melakukan impor ke AS, termasuk Indonesia. Meski begitu, Presiden AS tersebut mengaku belum siap untuk hal itu. Bagaimana tidak, pemberlakuan tarif terhadap dua negara saja sudah di wanti-wanti akan menimbulkan “bencana” bagi industri otomotif Negara Paman Sam. Sebab, keduanya mengimpor kendaraan dalam jumlah besar dari Kanada dan Meksiko. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto berencana menjalin kerja sama ekonomi bilateral untuk mengurangi tarif. Ini dapat di tingkatkan melalui berbagai jalur, termasuk potensi pembentukan perjanjian perdagangan bebas. Bernstein, firma riset, pada November lalu mengungkapkan Stellantis NV mengimpor sekitar 40% kendaraan yang mereka jual di AS, General Motors Co. mengimpor sekitar 30%, dan Ford Motor Co. 25%.

Donald Trump Resmi Dilantik Jadi Presiden AS ke-47

Donald Trump resmi di lantik sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 untuk masa jabatan empat tahun ke depan. Pelantikan Trump dan Wakil Presiden AS J.D Vance ini di gelar di Capitol Rotunda, Washington D.C yang di pimpin oleh Ketua Mahkamah Agung John Robert, Senin (20/01) waktu setempat. Trump resmi menjabat setelah di ambil sumpahnya dalam upacara yang berlangsung di dalam ruangan karena cuaca yang cukup dingin.

Pengambilan sumpah pun di pimpin oleh Hakim Mahkamah Agung John Roberts. “Saya Donald John Trump bersumpah (atau menegaskan) dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan tugas sebagai Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan akan, dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi, dan membela Konstitusi Amerika Serikat,” ujar Trump dalam sumpahnya. Pelantikan ini menandai era kepemimpinan Trump untuk kedua kalinya. Terlebih setelah ia memenangkan Pemilihan Presiden pada 5 November 2024 lalu, usai mengalahkan rivalnya Kamala Haris dari Partai Demokrat. Oleh karena itu, Trump resmi menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. Trump Bakal Berlakukan Tarif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *