Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia bakal menginvestasikan berbagai industri melalui Danantara. Hal ini di lakukan sebab kabinetnya berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke 8%. Perusahaan pelat merah yang baru saja di undangkan. Prabowo Luncurkan Investasi .

Daya Anagata Nusantara (Danantara), bakal menginvestasikan lebih dari US$900 miliar atau Rp14,6 kuadriliun pada tahap evaluasi awal. Adapun proyeknya antara lain energi terbarukan, manufaktur canggih, hilirirasi industri, dan pangan. “Dana tersebut akan di luncurkan pada 24 Februari dan akan menginvestasikan sumber daya alam serta aset negara kita ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di seluruh sektor. Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah kami tetapkan,” ujar Prabowo. Belum jelas bagaimana aset negara yang akan di alihkan ke dana tersebut.
Namun, apabila bernilai ribuan triliun, Danantara bisa menyaingi beberapa dana kekayaan negara terbesar dunia, termasuk GIC milik Singapura dengan dana kelolaan US$800 miliar dan QIA milik Qatar senilai US$526 miliar.
Prabowo Luncurkan Investasi Pertama
Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (DANANTARA) adalah dana kekayaan negara Indonesia, menggantikan Otoritas Investasi Indonesia. Dipimpin oleh seorang ketua, Muliaman Darmansyah Hadad, sejak 22 Oktober 2024. Badan ini merupakan hasil perpaduan antara Otoritas Investasi Indonesia dan unsur Badan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Hingga 6 November 2024, peluncuran Danantara masih menunggu Presiden Prabowo Subianto karena ia akan melakukan kunjungan kepresidenan dan revisi hukum terhadap dokumen-dokumen yang menyusunnya.