Bukalapak resmi mengumumkan penutupan layanan marketplace mereka yang selama ini menjadi platform bagi berbagai penjualan produk fisik. Keputusan ini akan efektif mulai 9 Januari 2025, menandai langkah besar dalam strategi bisnis perusahaan teknologi tersebut. Perubahan ini menimbulkan berbagai pertanyaan di kalangan pengguna dan pelapak mengenai masa depan layanan Bukalapak.
Perusahaan menyatakan langkah ini di ambil sebagai bagian dari transformasi untuk fokus pada penjualan produk virtual. Produk yang di maksud meliputi pulsa, token listrik, hingga pembayaran tagihan. Langkah ini di sebut-sebut sebagai adaptasi terhadap tren pasar dan kebutuhan digital yang berkembang pesat.
Dalam pengumuman resminya, Bukalapak menyatakan komitmennya untuk membantu pelapak dalam proses transisi. Perusahaan juga menegaskan bahwa pembeli masih bisa melakukan transaksi produk fisik hingga 9 Februari 2025, sementara fitur unggah produk baru akan di nonaktifkan mulai 1 Februari 2025.
Alasan Bukalapak Menutup Layanan Marketplace
Bukalapak memutuskan untuk menutup layanan marketplace sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan pasar dan tren digital. Dalam pernyataan resminya, Bukalapak menyebutkan bahwa fokus perusahaan akan bergeser sepenuhnya ke penjualan produk virtual.
Menurut perusahaan, keputusan ini di dasarkan pada analisis bisnis yang mendalam dan kebutuhan untuk meningkatkan profitabilitas. Produk virtual seperti pulsa, token listrik, dan pembayaran tagihan di anggap lebih relevan dan menguntungkan di era digital saat ini.
Perusahaan menegaskan bahwa transformasi ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami melalui layanan yang lebih fokus dan relevan,” tulis Bukalapak dalam blog resminya di kutip Rabu (8/1/2025).
Jadwal Penutupan Marketplace Bukalapak
penutupan marketplace Bukalapak akan berlangsung secara bertahap. Pembeli masih dapat melakukan transaksi produk fisik hingga 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB. Setelah itu, seluruh fitur transaksi untuk produk fisik akan di hentikan.
Mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan di nonaktifkan. Pelapak tidak akan dapat memperbarui atau menambahkan produk baru di platform tersebut. Langkah ini di ambil untuk memastikan transisi berjalan lancar dan sistem dapat beradaptasi dengan perubahan.
Pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 akan di batalkan secara otomatis oleh sistem.
Bukalapak Resmi Tutup Layanan Marketplace, Fokus Jualan Pulsa dan Token Listrik
Bukalapak tutup layanan marketplace mulai 9 Januari 2025. Fokus baru pada penjualan pulsa, token listrik, dan produk virtual.
Bukalapak resmi mengumumkan penutupan layanan marketplace mereka yang selama ini menjadi platform bagi berbagai penjualan produk fisik. Keputusan ini akan efektif mulai 9 Januari 2025, menandai langkah besar dalam strategi bisnis perusahaan teknologi tersebut. Perubahan ini menimbulkan berbagai pertanyaan di kalangan pengguna dan pelapak mengenai masa depan layanan Bukalapak.
Perusahaan menyatakan langkah ini di ambil sebagai bagian dari transformasi untuk fokus pada penjualan produk virtual. Produk yang di maksud meliputi pulsa, token listrik, hingga pembayaran tagihan. Langkah ini di sebut-sebut sebagai adaptasi terhadap tren pasar dan kebutuhan digital yang berkembang pesat.
Dalam pengumuman resminya, Bukalapak menyatakan komitmennya untuk membantu pelapak dalam proses transisi. Perusahaan juga menegaskan bahwa pembeli masih bisa melakukan transaksi produk fisik hingga 9 Februari 2025, sementara fitur unggah produk baru akan di nonaktifkan mulai 1 Februari 2025.

Alasan Bukalapak Menutup Layanan Marketplace
Bukalapak memutuskan untuk menutup layanan marketplace sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan pasar dan tren digital. Dalam pernyataan resminya, Bukalapak menyebutkan bahwa fokus perusahaan akan bergeser sepenuhnya ke penjualan produk virtual.
Menurut perusahaan, keputusan ini di dasarkan pada analisis bisnis yang mendalam dan kebutuhan untuk meningkatkan profitabilitas. Produk virtual seperti pulsa, token listrik, dan pembayaran tagihan dianggap lebih relevan dan menguntungkan di era digital saat ini.
Perusahaan menegaskan bahwa transformasi ini bertujuan untuk menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna kami melalui layanan yang lebih fokus dan relevan,” tulis Bukalapak dalam blog resminya di kutip Rabu (8/1/2025).

Jadwal Penutupan Marketplace Bukalapak
penutupan marketplace Bukalapak akan berlangsung secara bertahap. Pembeli masih dapat melakukan transaksi produk fisik hingga 9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB. Setelah itu, seluruh fitur transaksi untuk produk fisik akan di hentikan.
Mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan di nonaktifkan. Pelapak tidak akan dapat memperbarui atau menambahkan produk baru di platform tersebut. Langkah ini di ambil untuk memastikan transisi berjalan lancar dan sistem dapat beradaptasi dengan perubahan.
Pesanan yang belum di proses hingga 2 Maret 2025 akan di batalkan secara otomatis oleh sistem.

Fokus Baru Bukalapak: Penjualan Produk Virtual
Setelah penutupan marketplace, Bukalapak akan beralih ke penjualan produk virtual. Produk-produk ini mencakup pulsa prabayar, token listrik, pembayaran BPJS, angsuran kredit, hingga pembayaran pajak dan PBB.
Produk virtual di nilai lebih efisien dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern yang serba digital. Bukalapak juga berupaya memperluas layanan pembayaran tagihan dan top-up untuk berbagai kebutuhan lainnya.
Dengan fokus baru ini, Bukalapak berharap dapat memperkuat posisinya di pasar layanan digital dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. “Kami yakin langkah ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pengguna dan pelapak,” kata Bukalapak dalam pernyataannya di kutip Rabu (8/1/2025).